Papua – Jelang 1 mei selalu saja ada pihak yang membangun isu tentang hari bergabungnya Papua ke NKRI. Generasi muda digiring ke pemahaman bahwa bergabungnya Papua ke NKRI karena dipaksa, atau kata lain disebut aneksasi.
Menjawab opini dan isu ini, Sekjen Barisan Merah Putih Provinsi Papua (BMP) Ali Albert Kabiay mengatakan isu dan opini terkait aneksasi Papua ke Indonesia itu sengaja dibangun oleh pihak atau kelompok yang sakit hati. Sekarang sudah saatnya generasi muda Papua bangkit dan turut serta mengisi pembangunan, saya yakin generasi muda memiliki banyak potensi untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan negara, lupakan persoalan masa lalu dan mari kita bergandengan tangan untuk menjadikan masyarakat Papua lebih sejatera lagi.
“Dari dulu isu aneksasi ini tidak henti-hentinya dihembuskan menjelang 1 Mei oleh pihak-pihak yang sakit hati atau pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab ,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya menegaskan bahwa jangan ada lagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memutar balikan sejarah 1 mei. Ali juga menghimbau kepada masyarakat Papua lebih khusus lagi generasi muda Jangan mudah terprovokasi dengan opini tersebut.
Lebih lanjut kata Ali, kita sudah hidup di era kemerdekaan, sekarang tinggal kita bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan baik dan benar dari pada kita hanya menghabiskan energi dan pikiran membahas hal – hal yang tidak benar.
“Dari pada kita menghabiskan energi dan pikiran hanya membahas aneksasi atau integrasi lebih baik isi kemerdekaan dengan belajar, bekerja dan mengabdi kepada Nusa dan bangsa demi masa depan yang lebih baik,” terangnya.
Sebelum mengakhiri wawancaranya, Ali menegaskan kembali Papua sudah sah dalam bingkai NKRI, integrasi ini melalui UNTEA dan ini adalah sebuah sejarah yang tidak bisa dipungkiri lagi, sejarah sudah terukir dan waktu sudah tidak sapat di putar kembali.
“Mari semangat untuk selalu menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dan tetap berpegang teguh pada Ideologi Pancasila,” tuturnya.